Sunday, April 6, 2014

Jalan-Jalan di Pusat Data Facebook

Situs jejaring paling banyak penggunanya adalah Facebook. Hampir di setiap negara pasti kenal situs ini. Jika setiap negara menggunakan facebook,  gak terbayang sebesar apa hardisk yang digunakan oleh facebook ini. Bayangkan jika data center Facebook mengalami asalah, bagaimana mereka memindahkan data-data mereka? Jika data-data berkapasitas kecil maka  cara pindah hosting gak serumit jika data-datanya sebesar facebookini.
Facebook akhirnya selesai membangun data center cold storage terbaru mereka yang terletak di Prineville, Oregon, AS. Jejaring sosial terbesar di dunia ini pun sudah mulai memindahkan data mereka, sebagian besar foto, ke fasilitas ini.

Yang dimaksud dengan istilah "cold storage" yang disebutkan sebelumnya adalah tempat penyimpanan data yang jarang diakses. Facebook sendiri membangun data center super besar ini untuk menyimpan data-data foto yang sangat jarang diakses penggunanya di server hemat daya.

Tidak seperti data center Facebook yang lain, data center yang ada di Prineville ini tidak selalu dalam kondisi menyala. Dikutip dari The Verge, Jumat (18/10/2013), data center yang ada di fasilitas cold storage akan berada dalam mode standby, membuatnya ideal untuk foto lama yang jarang diakses. Menurut Facebook, dari 82 persen lalu lintas data, hanya 8 persennya yang mengakses foto.

Facebook mengklaim, dengan metode cold storage ini, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg ini dapat banyak melakukan penghematan. Server yang ada di gedung ini memiliki ukuran 8 kali lebih besar dibandingkan server tradisional, tetapi 5 kali lebih hemat daya.

Daerah Prineville sendiri dinilai sebagai tempat yang paling ideal untuk sebuat pusat data. Prineville, yang terletak di pusat Oregon, merupakan wilayah yang memiliki temperatur yang tepat untuk sebuah data center. Wilayah itu hangat di siang hari dan dingin di malam hari.

Lahan dan energi di wilayah tersebut itu pun murah dan data center bisa memanfaatkan bendungan air di sungai Columbia untuk menghasilkan listrik dari pembangkit listrik tenaga air.

Beberapa saat lalu, Facebook mengajak beberapa rekan media asing untuk mengunjungi pusat data tersebut. Berikut beberapa foto yang berhasil diambil jurnalis asal situs web ReadWrite, Taylor Hatmaker, saat mengunjungi pusat data ini.

ReadWrite
Data center Facebook
ReadWrite
Data center Facebook
ReadWrite
Data center Facebook
ReadWrite
Data center Facebook
ReadWrite
Sistem pendingin data center Facebook
ReadWrite
Penampakkan hard disk yang ada di data center Facebook

 

Saturday, April 5, 2014

Pengusaha Samarinda Merugi gara-gara Indosat ngadat selama 15 Jam

Indosat adalah salah satu jaringan seluler di Indonesia yang besar, akan tetapi perusahaan sekelas Indosat pun ternyata juga bisa bermasalah. Hal ini menyebabkan banyak berbagai kerugian seperti yang dialami PENGUSAHA dari Samarinda berikut.
Selama 15 jam, jaringan operator seluler Indosat mengalami gangguan. Kejadian tersebut berlangsung sejak Kamis (3/4/2014) dini hari sekitar pukul 02.00 dini hari, hingga Kamis siang.

Masyarakat Kaltim yang merupakan pelanggan setia Indosat mengeluhkan hal itu. Bahkan beberapa pengusaha di Samarinda terpaksa merugi, karena sebagian besar berbisnis menggunakan jaringan telpon, internet sampai BlackBerry Masanger.

“Saya berbisnis online shop, setiap hari harus mengorder pakaian wanita. Dalam sehari saya mendapat untung jutaan rupiah, kalau jaringan Indosat mandek begini, saya jelas rugi besar,” kata Farida, mahasiswi Universitas Mulawarman yang sehari-hari berbisnis online shop (3/4/2014).

Tidak hanya Farida, Riko Wahyudi juga menderita kerugian besar. Laki-laki yang berjualan pulsa elektronik ini mengaku tidak bisa menjual pulsa Indosat sama sekali. Bahkan pada saat jaringan sudah normal kembali, dia tetap tidak bisa melayani pembelian pulsa.

“Jaringan sudah bagus jam tiga siang, tapi sampai jam delapan malam, saya masih belum bia menjual pulsa Indosat. Saya hubungi call centre juga tidak bisa tersambung,” ucapnya.

Tidak hanya Riko dan Farida, warga Samarinda yang tergabung di grup jejaring sosial Facebook, beramai-ramai akan membuang kartu GSM Indosat mereka. Sebab, mereka tidak bisa mengirim SMS apalagi menggunakan chat Blackberry.

“Mulai besok Indosat pasti merugi, saya punya komunitas di bubuhan Samarinda. Yang menggunakan Indosat ramai-ramai mau buang kartunya. Percuma pakai kartu yang tidak bisa dipakai SMS dan nelpon,” kata Mario, salah satu warga Samarinda.

Sementara Unit Call Centre Indosat, Rima mengatakan, pihaknya tengah mengalami pemeliharaan jaringan. Indosat meminta maaf atas ketidak nyamanan tersebut. “Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk sementara Indosat tengah mengalami gangguan, dan saat ini tengah melakukan pemeliharaan,” ucapnya.

sumber : kompas.com

Friday, April 4, 2014

Target baru perusahaan Telkom di Tahun 2015

 Di tahun 2015 PT.Telkom Indonesia mempunyai target yang luar biasa yaitu bisnisnya bisa meluas hingga ke 10 negara di dunia. Dan perluasan ini akandilakukan secara bertahap.

"Hal yang penting dari rapat tadi juga mengenai ekspansi internasional, target kami 10 negara, dan sampai saat ini sudah tujuh negara yaitu Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, dan Amerika Serikat," ujar Arief Yahya, Direktur Utama Telkom, Jumat (4/4/2014).

Target ekspansi yang dicanangkan Telkom akan dilakukan secara bertahap kebeberapa negara. Menurut Arief, rencananya baru pada 2015 target pelebaran sayap bisnis telkom ke 10 negara bisa tercapai.

"Sampai saat ini sudah tujuh negara, pada 2014 mudah-mudahan bisa 8 sampai 9 negara, sehingga pada 2015 sudah mencapai 10 negara," kata Arief.

Selain melebarkan sayap bisnis ke berbagai negara, Telkom juga melakukan perluasan infrastruktur broadband dalam program Indonesia Digital Network 2014. Itu dilakukan antara lain dengan membangun segmen-segmen jaringan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) untuk mewujudkan 75.000 km serat optik di seluruh Indonesia.

Selain itu perseroan juga menyiapkan 10 juta true broadband access dan pembangunan data center menjadi 70.000 meter persegi di beberapa lokasi potensial.

Sebelumnya, pada tahun 2013, pendapatan Telkom tercatat tumbuh 7,5 persen mencapai Rp82,9 triliun. Sementara itu laba bersih tercatat sebesar 14,2 triliun atau tumbuh 10,5 persen dari laba bersih tahun 2013.

EBITDA tercatat tumbuh 8,6 persen sebesar Rp 43,6 triliun. Kenaikan laba Telkom tersebut didapatkan dari pusat-pusat pertumbuhan bisnis perseroan. Pelanggan broadband menyumbang pertumbuhan 45,4 persen menjadi 27,8 juta pelanggan. Sedangkan pelanggan selurer tumbuh 5,1 persen menjadi 131,5 juta pelanggan.